LAPORAN
PRAKTIKUM
PSIKOLOGI
FAAL
Nama
Mahasiswa : Ahmad Marzuki
Nomor
Mahasiswa : 12350007
Nama
Percobaan : Reaksi Pupil
Nomor
Percobaan : I
Nama
Orang Percobaan : Abdul Daud
Nama
Pelaku Percobaan : Ahmad Marzuki
Tanggal
Percobaan : 30 November 2013
Tempat
Percobaan : Laboratorium Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran
Islam IAIN Raden Fatah Palembang
I.
Tujuan
Percoban
Untuk
mengetahui bagaimana reaksi pupil mata manusia, jika ada stimulus cahaya yang
masuk ke mata.
II.
Dasar
Teori
Pupil
merupakan celah yang berbentuk lingkaran yang terletak di tengah-tengah iris.
Pupil berfungsi sebagai jalan pengatur keluar masuknya cahaya kedalam mata.
Cahaya yang masuk kedalam mata melalui pupil diteruskan kedalam retina.
Jika berada ditempat yang gelap atau tempat yang intensitas
cahayanya kurang, maka pupil akan membesar untuk memaksimalkan menangkap cahaya
yang kurang. Jika kita berada di dalam tempat yang terang, pupil mata akan
mengecil karena cahaya yang masuk terlalu berlebihan, sehingga untuk meminimalisir
cahaya yang masuk, pupil mengecil. Jika dalam keadaan normal atau tidak terlalu
terang maupun tidak terlalu gelap maka pupil mata normal tidak mengecil tidak pula membesar.
Bagian yang sangat berperan pada saat reaksi pupil adalah kunica
masculata yang terletak pada bagian-bagian yang berfungsi untuk
meningkatkan cahaya terang. Kemampuan dalam berakomodasi dikarenakan adanya
kerjasama antara muscllus allain, ligmen lentis dan lensa kristalina.
Otot yang mengatur lentis dan lensa kristalina. Otot yang mengatur
reaksi pupil itu adalah Muscllus Aillator Pupilae yaitu mengatur
lebarnya pupil, geraknya disebut indriasi. Dan Muscllus Spinter Pappilae yaitu
mengatur mengecilnya pupil, gerakkan mengecilnya dari otot yang melingkarinya.
Ketika
seseorang melihat benda dari jarak dekat dengan refleks
konvergensi-akomodasi yaitu mata berkonvergensi, pupil menjadi
kontruksi, maka memfokuskan pada objek. Dibelakang masing-masing pupil terdapat
lensa, yang memfokuskan cahaya yang datang dari retina. Ketika kita
mengarahkan penglihatan kita kepada sesuatu yang bergerak dekat denga kita, ketegangan pada ligamen-ligamen yang
mempertahankan masing-masing lensa agar tetap ditempatnya disesuaikan oleh
otot-otot siliaria, dan berbentuk silinder sesuai bentuk alamiahnya. Hal
ini meningkatkan kemampuan lensa untuk merefraksi (membelokkan) cahaya
untuk mendekatkan objek-objek ke fokus yang tajam. Ketika kita memfokuskan
penglihatan pada objek yang tajam, lensa menjadi datar. Proses menyesuaikan konfigurasi
lensa untuk memfokuskan gambar pada retina ini disebut akomodasi.
Sedangkan konvergensi matasecara simultan, mata bergerak melihat
objek.
Ukuran pupil
tergantung beberapa faktor antara lain umur, tingkat kesadaran, kuatnya
penyinaran, dan tingkat akomodasi.
III.
Alat
Yang Digunakan
1.
Senter
(Flashlight)
2.
Cermin
IV.
Jalannya
Percobaan
1.
Mengecilnya
pupil pada akomodasi dan konvergensi.
a.
PP
bertindak sekaligus sebagai OP menggunakan cermin, kemudian melihat jauh dalam
cermin sekonyong-konyong, melihat bayangan dicermin.
b.
OP
disuruh melihat jauh, kemudian sekonyong-konyong melihat jari PP yang
ditempatkan kira-kira 20 cm dimuka OP.
2.
Mengecilnya
pupil oleh karena cahaya.
a.
OP
disuruh melihat ketempat yang terang, kemudian disuruh menutup matanya, setelah
menunggu sebentar, kemudian disuruh membuka matanya sehingga akan terlihat
pupilnya akan mengecil.
b.
Pupil
disuruh melihat ketempat yang terang dan satu mata ditutup dengan tangan,
setelah ditutup kemudian dibuka.
c.
PP
menyinari mata OP dengan senter (Flashlight) kemudian lihat perubahan pupil.
V.
Hasil
Percobaan
1.
Mengecilnya
pupil pada akomodasi dan konvergensi
a.
Ketika
pupil berjarak normal (±20cm) dari cermin, pupil normal, tidak membesar tidak
pula mengecil. Ketika pupil jauh dari cermin maka pupil membesar, dan ketika
pupil didekatkan dengan cermin maka pupil mengecil.
b.
Ketika
pupil melihat jauh, maka pupil membesar. Kemudian ketika diperlihatkan jari
pada jarak 20cm maka pupil kembali normal. Ketika jari dijauhkan, pupil
membesar, dan ketika jari didekatan, pupil maka mengecil.
2.
Mengecilnya
pupil oleh karena cahaya
a.
Pupil
mata mengecil saat melihat ketempat yang terang, karena cahaya yang masuk
terlalu berlebihan, sehingga untuk meminimalisir cahaya yang masuk maka pupil
mata mengecil.
b.
Pupil
mata mengecil, karena pupil menyesuaikan diri dalam keadaan yang terang.
c.
Pupil
mengecil ketika disinari dengan senter.
VI.
Kesimpulan
Pupil
membesar ketika melihat ketempat yang gelap atau redup (Intensitas cahaya
rendah), mengecil pada tempat yang terang (Intensitas cahaya tinggi) dan pupil
normal kembali ketika berada ditempat yang tidak terlalu terang tidak juga
terlalu gelap.
Pupil
akan mengalami peristiwa refleks pupil jika diberikan rangsangan cahaya baik
intensitasnya tinggi ataupun rendah.
Palembang, 30
November 2013
|
Praktikan,
|
|
|
|
Ahmad Marzuki
|
DAFTAR PUSTAKA
Appleton, A.B dkk. 1958. Surface
and Radiological Anatomy. Inggris: The Williams and Walkins.
http://annisasolihati86.blogspot.com/2013/05/praktikum-psychology-faal-html?m=1. Diakses pada 3 Desember 2013.
http://antoekpsikologi.blogspot.com/2012/11/laporan-praktikum-refleks-reaksi-pupil-html?m=1. Diakses pada 3 Desember 2013.
Puspitawati, Ira. 2012. Psikologi
Faal. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Surya, Yohanes. 2010. Optika. Tanggerang:
PT. Kandel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar